Cara Konfigurasi Failover Menggunakan MikroTik
Kali ini saya akan membuat artikel tentang Cara Konfigurasi Failover Di Mikrotik :
Pertama saya memberikan indentity pada masing-masing interface untuk mempermudah kita dalam konfigurasi, saya beri identity sebagai berikut :
- Interface dari ISP A--------------->label : Ether1-ISP A
- Interface dari ISP B--------------->label : Ether2-ISP B
- Interface mengarah ke LAN------>label : Ether3-LAN
Seperti Gambar di bawah :
Adapun langkah-langkah konfigurasi failover sebagai berikut :
1. Setting IP dari ISP A
Konfig IP pada inteface Ether1-ISP A dengan IP yang telah diberikan oleh ISP A, sesuai dengan topologi kita analogikan IP Publik yang di dapat dari ISP A adalah : 192.168.4.200/24. Konfig seperti gambar dibawah :
2. Setting IP dari ISP B
Konfigurasi juga Ether2-ISP B sesuai dengan IP yang didapat yaitu : 172.16.1.100/24. Konfig seperti gambar dibawah :
3. Setting Gateway Dari ISP A
Setting Gateway yang diberikan dari ISP-A yaitu : 192.168.4.1 dengan distance 1 sebagai priority, dan check gateway : ping sebagai pengecekan jika gateway Down maka router akan mencari distance yang lebih besar dari gateway tersebut. konfigurasi seperti gambar di bawah :
4. Setting Gateway Dari ISP B
Konfig juga gateway yang diberikan dari ISP B, yaitu : 172.16.1.1 dengan distance 10 dan pilih Ping pada Check Gateway, kita pilih distance 10 sebagai parameter bahwa gateway ini lebih besar dari ISP A, jadi jika ISP A Up maka prioritas ke ISP A. konfigurasi seperti gambar dibawah :
5. Tambahkan IP Untuk LAN
Tambahkan IP untuk LAN pada interface yang mengarah ke jaringan lokal, di sini saya konfig pad interface Ether3-LAN dengan IP : 192.168.100.1/24, konfigurasi seperti gambar dibawah :
6. Konfigurasi Network Address Translation (NAT)
Konfigurasi NAT seperti pada gambar dibawah :
7. Setting IP pada laptop/PC
Setting Laptop/PC anda sesuai dengan IP LAN, di sini saya setting dengan IP : 192.168.100.2 Subnet Mask : 255.255.255.0 Gateway : 192.168.100.1, seperti pada gambar dibawah :
7. Test Koneksi
Seharusnya dengan konfigurasi seperti diatas anda sudah bisa ber-Internet-an 😁, coba anda browsing atau sreaming, tapi saya mencobanya dengan Ping ke www.detik.com berikut hasil nya :
8. Test Jika ISP A Down
Kita akan coba test jika ISP A down, apakah sudah otomatis pindah ke ISP-B :
Dan Perhatikan Pada Tabel Routing, seharusnya jika ISP-A Down maka gateway ISP-A akan berwarna biru dan gateway ISP-B akan berwarna Hitam yang berarti Aktif, seperti pada gambar dibawah :
Dan hasil traceroute jika ISP A Down maka koneksi beralih ke ISP-B :
Lihat juga tutorial Cara Konfigurasi Failover Dengan MikroTik pada Video Dibawah :
Demikian artikel ini saya buat, semoga bermanfaat, Terimakasih.
0 Komentar